http://img412.imageshack.us/img412/3808/image11pc0.gif

Tugas pengenalan sistem dan aplikom

Nama Kelompok:
·         Akhlis Nur Rofiqoh     (201169040036)
·         Endang Sumiati            (201169040032)
·         Jumrotun Nafisah        (201169040044)
·         Ummi Rosyidah           (201169040035)
Mata Kuliah: Pengenalan Sistem computer
Jurusan: Teknik Informatika
  1. Tabel perbandingan jenis file system windows (FAT32, NTFS).
a.       NTFS (New Technology File System)
NTFS atau New Technology File System1, merupakan sebuah sistem berkas yang dibekalkan oleh Microsoft dalam keluarga sistem operasi Windows NT, yang terdiri dari Windows NT 3.x (NT 3.1, NT 3.50, NT 3.51), Windows NT 4.x (NT 4.0 dengan semua service pack miliknya), Windows NT 5.x (Windows 2000, Windows XP, dan Windows Server 2003), serta Windows NT 6.x (Windows Vista, Windows 7).

Sistem berkas NTFS memiliki sebuah desain yang sederhana tapi memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan keluarga sistem berkas FAT. NTFS menawarkan beberapa fitur yang dibutuhkan dalam sebuah lingkungan yang terdistribusi, seperti halnya pengaturan akses
(access control) siapa saja yang berhak mengakses sebuah berkas atau direktori, penetapan kuota berapa banyak setiap pengguna dapat menggunakan kapasitas hard disk, fitur enkripsi, serta toleransi terhadap kesalahan (fault tolerance). Fitur-fitur standar sebuah sistem berkas, seperti halnya directory hashing, directory caching, penggunaan atribut direktori, dan atribut berkas tentu saja telah dimiliki oleh NTFS. Bahkan, Microsoft telah menambahkan kemampuan yang hebat ke dalam NTFS agar memiliki kinerja yang tinggi, lebih tinggi daripada sistem berkas yang sebelumnya semacam HPFS atau FAT, khususnya pada ukuran volume yang besar, tetapi juga tetap mempertahankan kemudahan pengoperasiannya. Salah satu keunggulan NTFS dibandingkan dengan sistem berkas lainnya adalah bahwa NTFS bersifat extensible (dapat diperluas) dengan menambahkan sebuah fungsi yang baru di dalam sistem operasi, tanpa harus merombak desain secara keseluruhan (perombakan mungkin dilakukan, tapi tidak secara signifikan).

Fitur NTFS:
Bagian berikut akan memberikan informasi sedikit mengenai beberapa fitur NTFS:
1)      NTFS dapat mengatur kuota volume untuk setiap pengguna (dalam NTFS disebut dengan Disk Quota).
2)      NTFS mendukung sistem berkas terenkripsi secara transparan dengan menggunakan jenis beberapa jenis algoritma enkripsi yang umum digunakan.
3)      NTFS mendukung kompresi data transparan yang, meskipun tidak memiliki rasio yang besar, dapat digunakan untuk menghemat penggunaan ruangan hard disk. Selain itu, NTFS mendukung pembuatan berkas dengan atribut sparse (berkas yang berisi banyak area kosong di dalam datanya) yang umumnya dibutuhkan oleh aplikasi-aplikasi ilmiah.
4)      NTFS mendukung hard link (tautan keras) serta symbolic link (tautan simbolis) seperti halnya sistem berkas dalam sistem operasi keluarga UNIX, meskipun dalam NTFS, implementasinya lebih sederhana. Fitur symbolic link dalam NTFS diimplementasikan dengan menggunakan Reparse Point yang awalnya hanya dapat diterapkan terhadap direktori. Windows Vista mengizinkan penggunaan symbolic link terhadap berkas.
5)      NTFS mendukung penamaan berkas dengan metode pengodean Unicode (16-bit UCS2) hingga 255 karakter. Berbeda dengan sistem berkas FAT yang masih menggunakan pengodean ANSI (8-bit ASCII) dan hanya berorientasi pada format 8.3. Penggunaan nama panjang dalam sistem berkas FAT akan menghabiskan lebih dari dua entri direktori. Tabel di bawah ini menyebutkan karakteristik perbandingan antara NTFS dengan sistem berkas FAT32 dan FAT16.
6)       NTFS memiliki fitur untuk menampung lebih dari satu buah ruangan data dalam sebuah berkas. Fitur ini disebut dengan alternate data stream.
Berikut tabel perbandingan NTFS dan FAT32

b.      FAT  32 (File Allocatation Table 32)
FAT32 mulai di kenal pada sistim Windows 95 SP2, dan merupakan pengembangan lebih dari FAT16. FAT32 menawarkan kemampuan menampung jumlat cluster yang lebih besar dalam partisi. Selain itu juga mengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baik dibanding FAT16. Namun FAT32 memiliki kelemahan yang tidak di miliki FAT16 yaitu terbatasnya Operating System yang bisa mengenal FAT32. Tidak seperti FAT16 yang bisa di kenal oleh hampir semua system operasi, namun itu bukan masalah apabila anda menjalankan FAT32 di Windows XP karena Windows XP tidak peduli file sistim apa yang di gunakan pada partisi.


2.      Tabel perbandingan jenis file system linux (Ext2, Ext3, ReiserFS, Swap)

1)      Ext 2 (2rd Extented)
EXT2 adalah file sistem yang ampuh di linux. EXT2 juga merupakan salah satu file sistem yang paling ampuh dan menjadi dasar dari segala distribusi linux. Pada EXT2 file sistem, file data disimpan sebagai data blok. Data blok ini mempunyai panjang yang sama dan meskipun panjangnya bervariasi diantara EXT2 file sistem, besar blok tersebut ditentukan pada saat file sistem dibuat dengan perintah mk2fs. Jika besar blok adalah 1024 bytes, maka file dengan besar 1025 bytes akan memakai 2 blok. Ini berarti kita membuang setengah blok per file.
EXT2 mendefinisikan topologi file sistem dengan memberikan arti bahwa setiap file pada sistem diasosiasiakan dengan struktur data inode. Sebuah inode menunjukkan blok mana dalam suatu file tentang hak akses setiap file, waktu modifikasi file, dan tipe file. Setiap file dalam EXT2 file sistem terdiri dari inode tunggal dan setiap inode mempunyai nomor identifikasi yang unik. Inode-inode file sistem disimpan dalam tabel inode. Direktori dalam EXT2 file sistem adalah file khusus yang mengandung pointer ke inode masing-masing isi direktori tersebut.
2)      Ext 3 (3rd Extended)
EXT3 adalah peningkatan dari EXT2 file sistem. Peningkatan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya:

a)      Setelah kegagalan sumber daya, “unclean shutdown”, atau kerusakan sistem, EXT2 file sistem harus melalui proses pengecekan dengan program e2fsck. Proses ini dapat membuang waktu sehingga proses booting menjadi sangat lama, khususnya untuk disk besar yang mengandung banyak sekali data. Dalam proses ini, semua data tidak dapat diakses.
Jurnal yang disediakan oleh EXT3 menyebabkan tidak perlu lagi dilakukan pengecekan data setelah kegagalan sistem. EXT3 hanya dicek bila ada kerusakan hardware seperti kerusakan hard disk, tetapi kejadian ini sangat jarang. Waktu yang diperlukan EXT3 file sistem setelah terjadi “unclean shutdown” tidak tergantung dari ukuran file sistem atau banyaknya file, tetapi tergantung dari besarnya jurnal yang digunakan untuk menjaga konsistensi. Besar jurnal default memerlukan waktu kira-kira sedetik untuk pulih, tergantung kecepatan hardware.
b)      Integritas data
EXT3 menjamin adanya integritas data setelah terjadi kerusakan atau “unclean shutdown”. EXT3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
c)      Kecepatan
Daripada menulis data lebih dari sekali, EXT3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada EXT2 karena EXT3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga jurnal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritas data tidak terjamin.
d)      Mudah dilakukan migrasi
Kita dapat berpindah dari EXT2 ke sistem EXT3 tanpa melakukan format ulang.
3)      ReiserFS
Dirancang oleh Hans Reiser dan diperkenalkan dalam versi 2.4.1 dari kernel Linux, merupakan sistem file pertama journal untuk disertakan di kernel standar. ReiserFS adalah file default sistem di Yoper Elive, Xandros, Linspire, GoboLinux, dan distribusi Linux.



Kelebihan :
Secara umum mempunyai kinerja yang lebih tinggi di semua ukuran file (file size). Mengurangi ruang harddisk yang terbuang percuma, tidak ada alokasi inode yang statik, file-file yang kecil di paket bersama dengan file kecil yang lain. Kinerja yang lebih tinggi untuk direktori yang banyak (contohnya direktori queue qmail dan web cache squid).

Kelemahan :
Belum sempurna jika dipasang di partisi / atau /boot (karena LILO - Linux Loader tidak sepenuhnya mendukung file system ini) dan yang kedua adalah belum mendukung
sistem quota user.

4)      Swap
Swap adalah sebuah virtual memori yang salah satu kegunaanya adalah untuk mem-backup dari memori fisik atau RAM. Jadi bisa di artikan swap merupakan space cadangan apabila suatu saat RAM kita kehabisan ruang kosong,swap inilah yang memberikan pertolongan untuk menambah extra space.
Swap akan sangat berguna untuk komputer yang memiliki RAM berkapasitas minim. Fungsi ini mirip dengan fitur paging files pada Ms.windows. swap juga digunakan untuk menyimpan data-data yang jarang digunakan di RAM.
Umumnya kapasitas swap adalah 2x dari kapasitas RAM,misal jika RAM memiliki kapasitas 128MB maka swapnya adalah 256MB, jika kapasitas RAM 256MB maka swapnya adalah 512MB dan begitu seterusnya…..

Terus kalo RAM yang saya gunakan memiliki kapasitas 4GB saya harus membuat swap sebesar 8GB? Kahn sayang banget tuh..
pada dasarnya aturan 2x ini tidaklah mengikat,karna besarnya swap juga tergantung pada seberapa besar beban system yang akan di jalankan nantinya. Jadi misalkan anda akan menginstal dan menjalankan program,aplikasi yang membutuhkan memori yang besar bisa di pastikan bahwa kemungkinan penggunaan swapnya pun akan lebih besar pula,begitu juga sebaliknya.
Jika anda memiliki RAM yang cukup besar dan mengganggap sangat sayang jika harus menggunakkan teori 2x lipat ini,maka anda bisa membuat kapasitas swap sebesar 512MB-1GB saja, dan jangan khawatir karena kita masih bisa menambahkan kapasitas swap ini nantinya.
Jenis-jenis Swap.
Ada 3 jenis swap berdasarkan cara membuatnya,
1.      Swat partisi, swap pertisi merupakan swap yang menggunakkan sebuah partisi khusus untuk space swap-nya,partisi ini berformat swap.
2.      Swap file, pada swap file kita tidak membutuhkan sebuah pertisi khusus untuk space swap-nya, swap tersebut di ambil dari file yang ada pada partisi biasa.
3.      Swap kombinasi partisi dan file, adalah gabungan dari swap partisi dan swap file.
Masing-masing memliki kelebihan dan kekurangan, untuk swap partisi anda bisa menggunakanya untuk installasi linux lainnya,jadi misalkan anda ingin menginstall distro linux lainnya di komputer anda, anda tidak perlu membuat partisi swap lagi, cukup menggunakkan partisi swap yang sudah ada.
Swap pertisi memiliki performance yang lebih baik dari swap file khususnya pada kernel Linux versi 2.4 dan untuk kernel versi 2.6 performance swap file sudah meningkat dan dapat mengimbangi swap partisi.
Keunggulan swap file adalah tingkat kefleksibelannya lebih tinggi dan lebih mudah dalam mengatur kapasitas swap. Hal ini mungkin akan berguna untuk anda yang sering mengubah2 kapasitas swap secara rutin. Jadi pilihan ada ditangan anda,terserah ingin menggunakan tenik swap yang mana, tapi menurut pendapat saya pribadi saya lebih menyukai menggunakkan swap partisi.
Dalam proses installasi Linux partisi yang umum digunakan adalah EXT3 dan satu macam partisi SWAP. Partisi dengan filesystem SWAP ini bekerja sebagai cadangan apabila RAM yang digunakan penuh. Apabila seorang direktur adalah processor, maka RAM-nya adalah meja kerjanya, dan ruangan kerjanya adalah inti dari sistem operasi. Pada saat si direktur bekerja, maka meja kerjanya akan ditumpuk berkas-berkas kerja yang harus dikerjakan. Semakin banyak tugas yang harus diselesaikan si direktur, maka tumpukan berkas di meja pun akan semakin membengkak. Jika tumpukan berkas itu terus dibiarkan menumpuk, maka si direktur tidak dapat bekerja. Tempatnya untuk bekerja habis, padahal tumpukan berkas semakin menggunung. Hal ini menyebabkan si direktur menjadi stress, bingung, lalu pingsan dan perlu direstart.
Untuk mencegah si direktur menjadi stress, bingung lalu pingsan, maka perlu disediakan ruangan tersendiri yang akan menampung berkas-berkas yang sedang dikerjakan oleh direktur. Ruangan ini adalah SWAP. Dikala meja kerja direktur sudah dirasa cukup penuh, dan berkas kerjaan terus berdatangan, maka berkas tersebut akan diletakkan di ruangan SWAP. Dengan cara ini, maka kelegaan meja kerja direktur dapat terjaga, dan si direktur dapat terus bekerja dengan ceria, sentosa dan bersahaja.
Awas, untuk menentukan ruangan SWAP ini juga perlu diperhatikan. Ruangan SWAP memang tidak memerlukan ruangan yang luas, tapi juga jangan terlalu sempit. Jika limpahan berkas di meja direktur ternyata memenuhi ruangan SWAP sehingga ruangan SWAP tidak mampu menampung berkas kerjaan lagi, maka kondisi direktur pun akan kembali ke semula, si direktur akan stress, bingung, lalu pingsan dan perlu direstart.
Dengan melihat spesifikasi komputer akhir-akhir ini, partisi swap cukup berukuran antara 500 MB hingga 1500 MB. Jika anda cukup yakin dengan apa yang akan anda kerjakan sehari-hari, anda dapat mengubah sendiri ukuran swap yang digunakan.

3.      software tools untuk memperbaiki/format/partisi/recovery harddisk/flashdisk
Bad Sector di Harddisk secara umum ada 2 macam, yaitu mekanik/fisik dan software. Bad sector mekanik, yaitu seperti permukaan lempeng penyimpan data hardisk rusak secara fisik misal karena tergores, terkena debu, terkena benturan keras dan sebagainya. Sedangkan bad sector software bisa terjadi ketika hardisk sedang sibuk tiba-tiba mati, arus putus dan sebagainya.

Cara Memperbaiki Hardisk Bad Sector, Untuk Bad Sector yang berupa kerusakan fisik (mekanik), maka itu diluar pembahasan ini, karena hal itu biasanya tidak bisa (sangat sulit) diperbaiki. Jika masih ada garansi maka sebaiknya ditukarkan yang baru. Tetapi jika bad sector yang berupa software, maka kemungkinan masih bisa diperbaiki. Jadi pembahasan disini hanya berfokus bad sector secara software.

Jika hardisk sudah terdeteksi terkena bad sector, maka langkah pertama adalah menyelamatkan data-data penting yang ada, baik di simpan di hardisk lain, di copy ke CD atau lainnya. Dan sebelum mengikuti langkah-langkah dibawah pastikan data-data penting sudah di backup.

Langkah Awal : Coba format drive atau hardisk yang terdapat bad sector dengan format biasa, misalnya melalui klik kanan di Windows Explorer dan pilih format. Terkadang hal ini bisa menghilangkan bad sector.

Jika langlah awal tersebut tidak berhasil maka bisa dicoba beberapa cara dengan beberapa software berikut:
1. Easeus Partition Manager
Software ini selain bermanfaat untuk membuat / mengedit partisi hardisk ( tampilan mirip Partition Magic), juga bisa digunakan untuk menghilangkan bad sector. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1.      Jalankan Program Easeus partition Manager
2.      Pilih drive yang kira-kira ada bad sectornya ( untuk memastikan ada bad sectornya bisa juga di scan melalui easeus ini denganklik kanan drive Pilih menu Advanced > Check Partition )


3.      Klik kanan, dan pilih Delete

4.      Ketika muncul informasi, maka pilih “Delete Partition and Delete Data”

5.      Kalau sudah selesai, klik menu Apply

6.      Tunggu sampai selesai.
7.      Perlu diperhatikan, bahwa langkah ini hanya bisa dilakukan untuk drive selain windows. Dan pastikan datanya selalu diamankan /backup terlebih dahulu.
2. HDD Low Level Format Tools
Dengan software ini, maka hardisk bisa di format secara mendalam ( di istilahkan low level format). Perlu diperhatikan bahwa dengan low level format, maka semua data di hardisk akan hilang, dan tidak bisa di kembalikan/di recovery lagi. Tetapi cara ini biasanya akan lebih efektif menghilangkan bad sector.
Karena hardisk akan di format seluruhnya, maka hardisk yang akan di proses harus di format di komputer lain ( di lepas dan dipasang komputer lain). Atau jika ada 2 hardisk di komputer, maka hardisk yang tidak berisi windows bisa di format. Berikut langkahnya :
1.      Jalankan HDD Low Level Format tools
2.      Pilih Hardisk yang akan di format. Tentu yang tidak berisi sistem operasi windows. Selanjutnya klik Continue

3.      Pilih tab “LOW-LEVEL-FORMAT”, dan silahkan dibaca peringatan yang tampil

4.      Jika sudah yakin, maka klik “FORMAT THIS DEVICE”, dan tunggu sampai proses selesai.
5.      Selain untuk hardisk (SATA< IDE atau SCSI), bisa juga untuk memformat Flashdisk, Flash card dan sejenisnya. HDD LOw level format bisa didapatkan/download dari link berikut :

3. Menggunakan Software bawaan dari vendor hardisk.
Biasanya vendor seperti Seagate dan Western Digital, juga menyediakan software untuk menganalisa atau memperbaiki hardisk. Untuk hardisk seagate, maka bisa download tools seperti Seatools for Windows atau DOS. sedangkan untuk Western Digital bisa download tools “Wertern Digital lifeguard Diagnostics”.
Misalnya untuk Western digital, menyertakan fasilitas “WRITE ZEROS” untuk memperbaiki error seperti bad sector. Untuk Seagate, begitu di install, maka di bagian Help sudah dijelaskan cukup detail tentang manfaat dan penggunaannya.


Kelebihan:
Software ini bernama EASEUS Partition Manager Home Edition, yang bisa di-download dengan gratis di official websitenya (Link download ada dibagian akhir artikel).
Kekurangan:
Jika ingin memiliki fitur yang lebih maksimal, anda bisa mengupgrade software tersebut dengan konsekuensi harus membayar “fee” kepada pihak developer dari Easeus Partition Manager. Tetapi untuk penggunaan personal, free edition sudah lebih dari cukup untuk mengatasi problem dan membantu pekerjaan anda saat me-manage partisi hardisk.

Mata Kuliah: Aplikasi Komputer

1.      contoh aplikasi penggunaan fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP

Rumus fungsi ini digunakan untuk mencari nilai berdasarkan tabel ketentuan.
VLOOKUP : mencari nilai, dimana tabel ketentuannya beberbentuk vertical (datanya tersusun kebawah).
HLOOKUP : mencari nilai, dimana tabel ketentuannya beberbentuk horizontal (datanya tersusun mendatar).

1)      Buka program aplikasi openoffice excel
2)       Buat keterangan tabel seperti di bawah ini













3)      Untuk Golongan, berikan formula seperti di bawah ini :
=LEFT(C2;1)
Logika :
jika formula ini di jalankan maka cell pada D2 akan menampilkan karakter pertama dari isi cell C2.



4)      Untuk Tahun, berikan formula seperti di bawah ini :
=MID(C2;4;2)
Logika :
Jika formula ini di jalankan maka pada cell E2 akan menampilkan 2 karakter dimulai dari karakter ke-4 dari isi cell C2
5)      Untuk Gaji Pokok, berikan formula dan aturan HLOOKUP seperti di bawah ini :
o   Buat data HLOOKUP dengan cara memblok cell A9-F10


 



o   Setelah itu masuk ke menubar insert lalu pilih Names, setelah itu klik Define. Jika sudah masuk, buat nama untuk hlookupnya. Misalnya Gapok lalu klik OK.
o   Setelah dibuat, masukan formula seperti di bawah ini :
=HLOOKUP(D2;Gapok;2)
Logika :
Jika formula ini di jalankan maka komputer akan mencocokkan data dari cell D2 dengan data define names yang telah dibuat. Apabila ada yang cocok nilainya, maka pada cell E2 akan menampilkan nilainya.


 




6)      Untuk Tunjangan, berikan formula dan aturan VLOOKUP seperti di bawah ini :
o   Buat data VLOOKUP dengan cara memblok cell A15-E20


 




o   Setelah itu masuk ke menubar insert lalu pilih Names, setelah itu klik Define. Jika sudah masuk, buat nama untuk vlookupnya. Misalnya Tunjangan lalu klik OK.
o   Setelah dibuat, masukan formula seperti di bawah ini :
=IF(G2=”Menikah”;VLOOKUP(D2;Tunjangan;2);VLOOKUP(D2;Tunjangan;3))
Logika :
Jika formula ini dijalankan maka komputer akan menjalankan perintah kondisi dimana ;
jika nilai dari cell G2 adalah Menikah maka komputer akan mencocokan data tersebut dengan data names tunjangan kolom ke 2 yang telah dibuat sebelumnya. Setelah mencocokan data, maka pada cell H2 akan ditampilkan nilainya.
Selain dari Menikah (Tidak Menikah) maka komputer akan mencocokan data tersebut dengan data names tunjangan kolom ke 3 yang telah dibuat sebelumnya. Setelah mencocokan data, maka pada cell H2 akan ditampilkan nilainya.






7)      Untuk Jumlah Gaji, masukan formula seperti di bawah ini :
=SUM(F2:H2)
Logika :
Nilai dari cell J2 adalah penjumlahan dari nilai pada cell F2 dengan cell H2


 


8)      Untuk Potongan, masukan formula seperti di bawah ini :
=(J2*15%)
Logika :
Nilai dari cell K2 adalah nilai dari cell J2 x dengan 15 %






9)      Untuk Gaji Total, masukan formula seperti di bawah ini :
=J2-K2
Logika :
Nilai dari cell L2 adalah nilai dari cell J2 dikurang dengan cell K2
2.      contoh aplikasi penggunaan table pivot
Pivot table digunakan untuk melakukan rekapan perhitungan berdasar data yang ada.
Contoh Soal
Silahkan anda mengetikkan data berikut
Kalau anda ditanya berapa pengeluaran jumlah pengeluaran tiap bulan bagaimana anda menyelesaikannya? Contoh lain berapa pengeluaran per jenis aktivitas selama satu tahun, berapa beban kerja penanggung jawab per bulan dan lain lain. Nah disinilah fungsi pivot table akan digunakan. Apalagi kalau jumlah datanya sangat banyak, ribuan data, maka fungsi pivot tabel akan sangat berguna bagi anda.
Penggunaan Pivot Table
Untuk menggunakan pivot table caranya silahkan klik menu insert  pivot table seperti pada gambar berikut
Setelah anda mengklik pivot tabel akan muncul tampilan
Klik Select a table or range, klik dibawah kanannya, kemudian sorot data yang ingin dibuat pivot table seperti pada gambar berikut
Kemudian pilih lokasi hasil pivot table di existing worksheet seperti pada gambar berikut



Lalu klik OK. Kalau tahap anda benar, maka akan muncul menu pivot tabel seperti pada gambar berikut
Untuk membuat pengeluaran per bulan, anda cukup memasukkan bulan di row label dan nilai di value,

Perhatikan, pivot tabel sudah menghitungkan untuk anda jumlah pengeluaran tiap bulan
Kalau kombinasi misalnya pengeluaran per bulan per jenis aktivitas, maka anda tinggal memasukkan jenis aktivitas di column labels seperti pada gambar berikut
Untuk merapikan hasil, gunakan format cell. Berikut contoh hasil perhitungan yang sudah dirapikan







FAT VS NTFS

NTFS vs FAT
Criteria
NTFS5
NTFS
exFAT
FAT32
FAT16
FAT12
Operating System
Windows 2000
Windows XP
Windows 2003 Server
Windows 2008
Windows Vista
Windows 7
Windows NT
Windows 2000
Windows XP
Windows 2003 Server
Windows 2008Windows Vista
Windows 7
Windows CE 6.0
Windows Vista SP1
Windows 7
WinXP+KB955704
DOS v7 and higher
Windows 98
Windows ME
Windows 2000
Windows XP
Windows 2003 Server
Windows Vista
Windows 7
DOS
All versions of
 
Microsoft Windows
DOS
All versions of
 
Microsoft Windows

Limitations
Max Volume Size
264 clusters minus 1 cluster
232 clusters minus 1 cluster
128PB
32GB for all OS.
2TB for some OS
2GB for all OS.
4GB for some OS
16MB
Max Files on Volume
4,294,967,295 (232-1)
4,294,967,295 (232-1)
Nearly Unlimited
4194304
65536

Max File Size
264 bytes (16 ExaBytes)
minus 1KB
244 bytes (16 TeraBytes)
minus 64KB
16EB
4GB minus 2 Bytes
2GB (Limit Only
by Volume Size)
16MB (Limit Only
by Volume Size)
Max Clusters Number
264 clusters minus 1 cluster
232 clusters minus 1 cluster
4294967295
4177918
65520
4080
Max File Name Length
Up to 255
Up to 255
Up to 255
Up to 255
Standard - 8.3
Extended - up to 255
Up to 254

File System Features
Unicode File Names
Unicode
 Character Set
Unicode
 Character Set
Unicode
 Character Set
System
 Character Set
System
 Character Set
System
 Character Set
System Records Mirror
MFT Mirror File
MFT Mirror File
No
Second Copy of  FAT
Second Copy of  FAT
Second Copy of  FAT
Boot Sector Location
First and Last Sectors
First and Last Sectors
Sectors 0 to 11
Copy in 12 to 23
First Sector and
Copy in Sector #6
First Sector
First Sector
File Attributes
Standard and Custom
Standard and Custom
Standard Set
Standard Set
Standard Set
Standard Set
Alternate Streams
Yes
Yes
No
No
No
No
Compression
Yes
Yes
No
No
No
No
Encryption
Yes
No
No
No
No
No
Object Permissions
Yes
Yes
Yes
No
No
No
Disk Quotas
Yes
No
No
No
No
No
Sparse Files
Yes
No
No
No
No
No
Reparse Points
Yes
No
No
No
No
No
Volume Mount Points
Yes
No
No
No
No
No

Overall Performance
Built-In Security
Yes
Yes
Yes
minimal ACL only
No
No
No
Recoverability
Yes
Yes
Yes
if TFAT activated
No
No
No
Performance
Low on small volumes
High on Large
Low on small volumes
High on Large
High
High on small volumes
Low on large
Highest on small volumes
Low on large
High
Disk Space Economy
Max
Max
Max
Average
Minimal on large volumes
Max
Fault Tolerance
Max
Max
Yes
if TFAT activated
Minimal
Average
Average


















page rank

Check Page Rank of your Web site pages instantly:

This page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service